Kamis, 14 November 2013

MERANGKUM PERILAKU KONSUMEN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    LATAR BELAKANG
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan  konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat analisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan  secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli.
1.2    RUMUSAN MASALAH
  1.       Jelaskan mengenai perilaku konsumen ?
  2.       Jelaskan pendekatan perilaku konsumen ?
  3.       Jelaskan macam-macam pendekatan perilaku konsumen ?
  4.       Bagaimana kepuasan konsumen  terhadap macam-macam perilaku ?
  5.       Jelaskan konsep elastisitas dan macam-macam besaran elastisitas !
  6.       Jelaskan tentang apa itu produsen, dan fungsi produksi !
  7.       Bagaimana mengoptimalkan/memaksimalkan produksi ?
  8.       Menghitung dan memilih biaya yang paling maksimal !
1.3    TUJUAN MASALAH
Tujuan dari pembahasan perilaku konsumen adalah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen.


BAB II
PEMBAHASAN
PERILAKU KONSUMEN

PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.”
Menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah “proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa.”
Menurut Ebert dan Griffin (1995) adalah “upaya konsumen  untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.”
PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN
Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2, yaitu :
  1.  Pendekatan Marginal UtilitY
  2. Pendekatan Indifference Curve
Berikut penjelasan tentang pendekatan-pendekatan tersebut.

Pendekatan Marginal Utility
Adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu-satuan, misalnya uang. Marginal Utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu.
Pendekatan Indifference Curve
Adalah yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.
Ciri-ciri Indifference Curve :
Turun dari kiri atas ke kanan bawah. Cembung ke arah origin. Indifference Curve yang satu dengan yang lainnya tidak pernah saling memotong. Indifference Curve yang terletak di sebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dan sebaliknya.
KONSEP ELASTISITAS
Elastisitas adalah ukuran derajad kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi. Jika elastisitas lebih besar dari satu maka disebut elastic, sedangkan elastisitas kurang dari satu maka disebut inelastic, dan jika elastisitas lebih sama dengan satu maka disebut elastisitas tunggal.
Macam-macam besaran elastisitas :
  1.  Elastisitas permintaan.
  2.  Elastisitas permintaan dan total penerimaan.
  3.  Elastisitas penerimaan.
  4. Elastisitas silang.
  5. Elastisitas penawaran.
  6. Elastisitas fisika dasar.
  7. Elastisitas harga dari permintaan.
PERILAKU PRODUSEN
Definisi Produsen
Produsen adalah Badan yang membuat suatu yang baik melalui sebuah proses yang melihatkan bahan baku, komponen, atau rakitan, biasanya ada besar besaran dengan berbagai operasi yang berbeda dibagi antara pekerja.
Fungsi Produksi
Adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara berbagai kombinasi input yang digunakan untuk menghasilakan output.
MENGOPTIMALKAN DAN MEMAKSIMALKAN PRODUKSI
Cara mengoptimalkan produksi
  1. Biaya yang digunakan harus dipandang sebagai keuntungan potensial, bukan pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus di keluarkan.
  2. Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, manajemen harus melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum.
  3. Keunggulan kompetitif produk di pasar akan meningkatkan pangsa pasra yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk itu.


BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Ada tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen, yaitu :
1.      Pendekatan Interpretif.
2.      Pendekatan Tradisional.
3.      Sains Marketing.



PENELITIAN RISOLES


TUGAS
PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH
PENELITIAN RISOLES





Ketua         : M. Najib                              ( 14211582 )
Sekertaris   : Venezia Amanda                  ( 17211254 )
Bendahara  : Olivia Ronitasari                  ( 15211464 )
Anggota     : 1. Catur Putri Lutpiandari     ( 11211595 )
2. Eka Meyzurah                  ( 12211345 )
3. Linda Saraswati               ( 14211110 )
4. Niken Yuanita                  ( 15211166 )
5. Rohmanto                       ( 16211424 )
Kelas         : 3EA18     

UNIVERSITAS GUNADARMA
2013





KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya sehingga dapat menyelesaikan tugas bahasa Indonesia ini dengan baik. Adapun judul yang dipilih dalam penelitian adalah “ RISOLES “
Dalam kesempatan kali ini penulis mengcapkan terimakasih kepada :
  1. Dosen sofskill  mata kuliah PERILAKU KONSUMEN, M.SYAHWILDAN
  2. Orang tua kami yang telah memberi dukungan kepada kami dalam menyelesaikan penelitian ini.
  3. Responden yang telah memberikan pendapatnya untuk hasil penelitian kami.
  4. Semua teman yang telah memberi dukungan kepada kami dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Perilaku Konsumen.
Kami menyadari makalah  ini masih jauh dari kesempurnaan meskipun demikian semoga makalah  ini dapat memberikan manfaat.


Bekasi, 15 November 2013

                                                                                                                            Penyusun



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………........ 1
1.3 Tujuan Pembahasan………………………………………………………………....... 1
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………........ 2
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………..... 8
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………….... 8
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….. iii




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Usaha makanan merupakan jenis usaha yang berkelanjutan, dimana usaha ini dapat dinikmati semua orang, hampir semua usaha yang banyak digeluti masyarakat Indonesia adalah usaha dibidang kuliner. Kini aneka makanan banyak di temukan di setiap tempat dari tempat yang mewah hinga tempat sederhana. Seperti halnya makanan ringan yang menjadi favorit para remaja dan para mahasiswa
“Risoles” merupakan industry  rumahan, dimana hanya memproduksi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.  “Risoles” adalah jenis gorengan risol yang memiliki  ‘improvisasi rasa yang khas’ pada bagian isinya sebagai penambah selera. Dengan mengembangkan inovasi dan kreasi baru diharapkan mampu mengatasi persaingan pasar dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
1.2 RUMUSAN MASALAH
  1.  Produk apa yang di hasilkan ?
  2. Gambaran Pasar ?
  3. Apa itu risoles ?
  4. Bahan untuk isian risoles ?
  5. Bahan untuk kulit risoles ?
  6. Bahan pelengkap ?
  7. Cara membuat isian risoles ?
  8. Cara membuat kulit risoles ?
  9. Cara membuat risoles?
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan dari pembahasan Penelitian Risoles adalah untuk meneyelesaikan Tugas yang di berikan dosen.



BAB II
PEMBAHASAN
Produk apa yang di hasilkan
Usaha bidang kuliner menjadi favorit para pengusaha, mudah dan hanya membutuhkan modal yang tidak terlalu banyak. kami berusaha menyajikan tampilan dan rasa yang berbeda dari sajian aneka gorengan, yang kami beri nama “Risoles”. Selain mengenyangkan, kami juga berusaha menyajikan “jajanan” sehat yang berbeda dari yang lain. Pesaing-pesaing dari makanan atau jajanan yang sejenis memang cukup banyak di pasaran. Untuk itulah dibutuhkan keunikan tersendiri dari produk yang ditawarkan agar memiliki ciri khas yang mudah di ingat oleh konsumen itu sendiri.
 Gambaran Pasar
       Usaha kuliner ini mempunyai prospek yang cukup baik ke depannya karena belum adanya usaha yang sama yang dijalankan di lingkungan sekitar kampus GUNADARMA, sehingga kami mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk menarik konsumen, mulai dari kalangan mahasiswa hingga anak-anak di sekitar lingkungan kampus. Selain itu ”Risol” ini sangat bisa digunakan sebagai pengganjal lapar dengan harganya yang terjangkau bagi kalangan mahasiswa.
Pengertian Risol
Risoles adalah sejenis makanan cemilan atau jajanan khas dari daerah Jakarta, Indonesia. Risoles dalam bahasa Belanda disebut rissole, yaitu pastri yang berisi daging cincang serta sayur-sayuran yang digulung dadar yang kemudian diberi lapisan tepung panir lalu digoreng hingga kecoklatan. Isi dalam risoles bisa berupa potongan daging sapi cincang, daging ayam, daging ikan atupun udang, serta sayur-sayuran seperti kentang, wortel maupun jamur kancing. Untuk kulit dadar pada risoles dapat dibuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, mentega, kuning telur serta air susu.  Ada 2 jenis risoles yang sangat dikenal di Indonesia, yang pertama risoles dengan isian sayuran lalu dicampur dengan daging cincang, dan yang kedua risoles dengan isian ragout atau potongan-potongan wortel, kentang dan sayuran lainnya.

Bahan Untuk Isian Risoles :
  1.   2 buah wortel (bersihkan kemudian potong dadu kecil).
  2.  2 buah kentang (bersihkan kemudian potong dadu kecil).
  3.  300 gram suwiran daging ayam goreng.
  4.  2 butir telur.
  5.  4 siung bawang merah (cacah halus).
  6.  4 siung bawang putih (cacah halus).
  7.  1 cangkir susu cair.
  8.  1 cangkir air matang.
  9.   ½ cangkir terigu (larutkan dalam air secukupnya).
  10.   Garam secukupnya.
  11.   Gula pasir secukupnya.
  12.   ½ sdt merica bubuk.
  13. 3 sdm margarine (untuk menumis).
Bahan Untuk Kulit Risoles :
  1. 500 gram tepung terigu.
  2.  5 butir telur ayam
  3.  1 liter air susu.
  4. 1 sdm garam.
  5. 8 sdm minyak goreng.
  6. 1 sdm minyak goreng (untuk olesan ketika membuat kulit dadar).
Bahan Pelengkap :
  1. 300 gram tepung panir.
  2. 1 butir telur.
Cara Membuat Isian Risoles :
Mula-mula siapkan wajan kemudian panaskan margarine. Tumis bawang bawang merah dan bawang putih hingga harum kemudian masukkan larutan tepung terigu lalu aduk secara merata.
Selanjutnya tuangkan 1 cangkir air masak kemudian masukkan juga wortel, kentang, suwiran daging ayam dan telur lalu aduk merata. Masak hingga wortel dan kentang matang.
Setelah wortel dan kentang matang, tambahkan garam, gula pasir serta merica kemudian tuangkan pula secara perlahan 1 cangkir susu cair lalu aduk secara perlahan dan masak kembali hingga semua bahan benar-benar matang.
Cara Membuat Kulit Risoles :
Pertama aduk menggunakan mixer 5 butir telur ayam beserta garam, kemudian masukkan susu cair secara perlahan sambil adonan diaduk secara merata. Tambahkan 500 gram tepung terigu sambil diaduk menggunakan tangan hingga adonan licin kemudian tambahkan pula 8 sendok minyak goreng lalu aduk kembali hingga rata.
Selanjutnya, siapkan wajan lalu olesi dengan minyak goreng. Setelah itu bentuk lembaran-lembaran kulit dadar tipis dari adonan tadi diatas wajan. Lakukan untuk semua adonan hingga adonan habis.
Cara membuat :
Pertama, ambil 1 lembar kulit dadar kemudian isi secukupnya dengan isian risoles tadi lalu gulung risoles, selanjutnya rekatkan kulit dadar dengan putih telur. Lakukan hingga semua kulit dadar dan isian risoles habis.
Selanjutnya, kocok 1 butir telur ayam lalu celupkan risoles kedalam kocokan telur kemudian taburi dengan tepung panir yang telah disiapkan sebelumnya. Setelah itu, diamkan risoles kira-kira setengah jam sebelum risoles digoreng.
Setelah 30 menit, goreng semua risoles hingga risoles berwarna keemasan kemudian aangkat dantiriskan. Sajikan risoles diatas piring saji.

Daftar Harga Risoles
Jenis Komoditi yang di Produksi : RISOL merupakan usaha yang bergerak di bidang makanan yaitu risol berisikan aneka macam isi. Kami memilih usaha di bidang makanan karena usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan yang kami miliki untuk mengembangkan usaha ini. Kami memilih bahan yang segar dan berkualitas serta memiliki cita rasa yang khas juga pilihan isi risol yang beragam. Risol ini kami sesuaikan dengan keinginan pasar yang pada umumnya menyukai jajanan pasar.
RISOLES
RASA / ISI
HARGA
Mayones ( biasa )
Rp 3500,00
Bihun
Rp 1000,00
Kentang & Wortel
Rp 2000,00
Krim keju
Rp 5000,00
Daging
Rp 5000,00
Mayones ( pedas )
Rp 3500,00

Dilihat dari tabel diatas dari segi rasa da harga dapat mempengaruhi minta konsumen untuk membeli risoles tersebut. Dari hasil yang kami teliti risoles yang berisi mayones lebih dominan dari yang lain itu pun yang mayones dengan rasa pedas , meskipun tidak semua orang menyukai pedas tapi mayones yang pedas lebih bnayak diminati. Dari hasil yang didapat untuk lingkungan mahasiswa mayones lebih banyak diminati karna harga yang bisa dikatakan murah dan rasa yang sebagian besar mahasiswa juga menyukainya. Dan segi tampilan juga sangat berpengaruh contohnya risoles yang agak kering dengan yang tidak begitu kering ( lunak ) , dari keduanya yang lebih menarik adalah risoles yang kering meskipun  agak sedikit keras.
PERBEDAAN RISOLES DENGAN KROKET
Mungkin dilihat dari bentuk hampir sama bahkan pula terkadang ada yang sama persis , serta sekarang pun isi atau rasanya sudah sama. Namun dari teknik pembuatan lah yang membedakan kedua nya
  •          RISOL
Terbuat dari kulit crepe yang diisi adonan isi, dicelupkan ke dalam telur, dipanir dan digoreng. Penampilannya sedikit kasar dan "bergerigi" karena efek panir.Adonan kulit terbuat dari campuran terigu, cairan (susu/air/santan), telur, garam, minyak goreng/margarin, lalu didadar tipis- tipis di atas teflon.
Adonan isi dapat dibuat bervariasi, yg paling populer adalah ragout, terbuat dari daging giling dan wortel yang dimasak sampai bertekstur "creamy". Adonan isi tadi diisikan sedikit- dikit ke dalam lembaran kulit, dicelupkan ke dalam kocokan telur, dipanir dengan menggunakan tepung roti kasar dan digoreng




  • KROKET
Terbuat dari kentang yang dihaluskan dan diisi adonan isi. Dibanding risoles , penampilan kroket jauh lebih "gemuk" dan kokoh, karena adonan kulitnya bukan berupa lembaran, tetapi kentang.
Adonan kulit kroket adalah kentang kukus (ada juga yang menggunakan kentang goreng), yang dihaluskan dengan tambahan garam, merica, margarin dan susu bubuk. Adonan isi yang paling populer adalah daging giling yang dimasak dengan bumbu sop. Sama dengan risoles, sebelum digoreng, kroket juga dicelupkan ke kocokan telur dan dipanir dulu. Tetapi biasanya yang digunakan sebagai panir adalah tepung roti halus.



Ada lagi yang bisa dibilang hampir mirip dengan risoles dan kroket , yaitu LUMPIA makanan khas kota SEMARANG ini juga mempunyai bentuk yang agak mirip dengan risoles dan kroket tapi lumpia mempunyai isi atau rasa yg berbeda , di kota asalnya Lumpia ini berisi rebung namun saat ini lumpia sudah bisa di inovasi kan dengan berbagai isi bukan hanya rebung karena rebung juga agak sulit dicari , dan tidak semua orang menyukai rebung. Lumpia ,terbuat dari kulit yg diisi adonan isi, dan digoreng.
Penampilannya mulus dan kaku, rasanya juga lebih renyah, karena tidak dipanir sebelum digoreng.
Tekstur kulit lumpia tidak selembut tekstur kulit risoles (yg notabene adalah kulit crepe). Biasanya adonan kulit lumpia terbuat dari terigu, air, minyak dan garam (beberapa resep juga menyertakan putih telur) yang didadar tipis2 di teflon. Ada juga kulit lumpia siap beli yang banyak dijual di supermarket2 atau pasar (hati2 tertukar dgn kulit pangsit!!!). Adonan isi bervariasi, yang paling populer adlh isi sayuran (campuran taoge, wortel dan rebung) yg ditumis sampai matang. Adonan isi diisikan ke dlm kulit dan langsung digoreng atau dimakan begitu saja (disebut LUMPIA BASAH).





BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Gorengan bukan merupakan kuliner yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena rasa yang enak dan harga yang sangat terjangkau membuat banyak orang yang menyukai makanan yang berbahan dasar tepung dan kombinasi sayur- sayuran ini . Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa menyukai makanan yang satu ini.
Target pasar dari  “Risol” ini adalah remaja khususnya mahasiswa yang mempunyai aktivitas yang padat, karena aktivitasnya yang padat.
Hadir sebagai salah satu pilihan makanan yang sangat praktis, dan sangat cocok jadi makanan mahasiswa yang sangat sibuk dan tidak bisa meluangkan waktu untuk makan di rumah makan dan bisa sebagai alternatif pengganjal perut…



DAFTAR PUSTAKA