Kala cintamu bersemi dihatiku
Ku yakinkan diriku, bahwa akulah satu-satunya milikmu
Hingga ku haramkan bagi orang lain menatapmu, mencintaimu, atau pun memilikimu
Sungguh ku penuhi ruangan hatiku dengan keikhlasan cintaku
Dan tak pernah ada sedikitpun rida atas untuk menduakanku
Apa salahku. . .
Apa dosaku. . .
Hingga kau genggam bunga lain di tangan kirimu
Sungguh ku tak punya kuasa untuk mencegahmu karena itu adalah hak mu
Namun apalah arti keadilan waktu kau genggam
Sungguh ku tak punya kuasa untuk mencegahmu karena itu adalah hak mu
Namun apalah arti keadilan waktu kau genggam
Sementara cintamu bercabang
Dan jeritan hatiku kau abaikan
Dan jeritan hatiku kau abaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar